Bahaya Mie Instan Jika Terlalu Sering
Dikonsumsi Bagi Tubuh
Foto: hellosehat.com
Makanan apa yang biasanya Anda cari saat turun hujan? Mie
instan, bukan? Apalagi bila disajikan dengan direbus ditambah dengan irisan
beberapa biji cabai rawit. Mie instan mungkin memang sudah menjadi makanan
favorit sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama anak kos di akhir bulan.
Namun tahukah Anda bahaya mie instan jika Anda mengonsumsinya terlalu sering?
Mie instan
merupakan salah satu makanan yang telah diproses. Makanan yang diproses bukan
hanya makanan yang telah jadi lalu dipanaskan lagi. Makanan yang diproses
adalah makanan yang telah diubah dari bentuknya yang asli menjadi bentuk baru
lagi karena alasan kesehatan, kenikmatan, maupun alasan tertentu lain. Proses
yang dapat terjadi pada pemrosesan makanan ini antara lain adalah pendinginan,
pemasakan, pemanasan dan pengeringan. Bahaya mie instan jika dimakan terlalu
sering adalah terkait dengan banyaknya proses kimia dan penambahan bahan-bahan
lain yang tidak baik untuk kesehatan.
Bahaya memakan
mie instan untuk kesehatan tubuh:
Makanan yang
diproses umumnya hanya dilakukan penambahan garam, gula, dan lemak saja untuk
memberikan rasa yang lebih nikmat, sekaligus supaya awet dan bisa disimpan
dalam waktu yang lebih lama. Terkadang, penambahan beberapa kandungan tersebut
juga mampu mempengaruhi tampilan makanan yang diproses, bahkan dapat
meningkatkan keinginan orang untuk memakannya.
Namun dengan
penambahan gula ini, tentu lemak yang terkandung dalam makanan yang diproses
tersebut pun makin meningkat, dan kandungan nutrisi di dalamnya pun tentu tak
banyak. Sehingga, bahaya mie instan pada tubuh kita jika dimakan terlalu sering
antara lain adalah:
1. Sindrom
metabolik
Penelitian yang dilakukan oleh Hyun Shin, mengungkapkan
bahwa wanita yang mengkonsumsi mie instan dua kali atau lebih dalam seminggu,
berisiko lebih tinggi terpapar sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak
makan mie instan sama sekali.
Penelitian
ini dilakukan kepada 11.000 orang dewasa berusia 19 hingga 64 tahun. Partisipan
diminta melaporkan apa saja yang mereka makan, lalu daftar makanan tersebut
akan diklasifikasikan oleh para peneliti. Sindrom metabolik ini terjadi
dikarenakan tingginya kandungan sodium dan lemak jenuh yang tidak sehat, yang
terdapat pada mie instan.
2. Diabetes
Mie instan terbuat dari maida. Maida adalah olahan tepung
terigu yang telah mengalami proses penggilingan, penghalusan, dan pemutihan.
Menurut dokter Simran Saini, seorang ahli gizi pada Rumah Sakit Fortis di New
Delhi, maida yang terkandung pada mie instan hanyalah bahan tambahan yang tidak
memiliki kandungan nutrisi apapun selain kaya akan rasa. Sehingga konsumsi
maida justru hanya akan memicu kegemukan.
Selain itu,
maida juga memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga konsumsi maida dapat
meningkatkan gula darah Anda. Saat mengkonsumsi maida, pankreas akan melepaskan
insulin dengan segera untuk mencernanya, yang seharusnya membutuhkan waktu.
Kondisi ini dapat memicu pembengkakan hingga berpotensi diabetes tipe 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar